Kamis, 21 Juni 2018

Pengertian Singkat Ekonomi Energi


Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.

Ekonomi memang benar-benar luas penjabarannya salah satunya adalah ekonomi kekuatan. Ekonomi kekuatan sendiri adalah konsep komprehensif yang dikeluarkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai salah satu cara dan upaya untuk menuntaskan krisi ekonomi global.

Secara awam pengertian ekonomi kekuatan adalah teladan ekonomi yang menekankan upaya untuk membetuli taraf hidp manusia yang secara waktu bersamaan mengurangi akibat kerusakan lingkungan. Konsep ini tak ada yang salah, melainkan ada beberapa klasifikasi organisasi penyelamat lingkungan yang membuktikan konsep ini sebagai upaya untuk finansialiasasi alam. Mungkin anggapan ini ada benarnya, melainkan konsisten tak sepenuhnya benar.

Ekonomi kekuatan adalah sebuah konsep teladan pembangunan ekonomi dengan 3 buah pilar kebijakan utama, adalah :

Kebijakan ekonomi rendah karbon
·         Hemat Daya
·         Melibatkan orang banyak

Yang menjadi persoalan / persoalan utama dalam pemakaian Ekonomi kekuatan itu sendiri adalah sejauh mana kefektifitasan serta implementasi dari konsep ekonomi kekuatan lebih-lebih di Indonesia. Dalam kondisi ekonomi yang sedang tumbuh pesat ini tentu saja memerlukan konsumsi kekuatan yang tak sedikit, disaat yang bersamaan cadangan kekuatan kian menipis sebab mayoritas disupply oleh SDA yang tak bisa diperbarui.

Karena dasar itulah Ekonomi kekuatan hadir untuk menjawab persoalan hal yang demikian. Ekonomi kekuatan yang dicetus PBB ini juga di dukung oleh negara-negara maju secara ekonomi sebab mereka menyadari peran pentingnya ekonomi kekuatan dalam perekonomian mereka.

Namun, untuk negara-negara yang sedang berkembang lainnya alih-alih berkeinginan fokus pada upaya penciptaan teladan perekonomian yang benar-benar teladan ekonomi kekuatan, kontekstualisasi cara kerja kekuatan di Indoensia menjadi salah kira sebab ekonomi kekuatan cuma ditafsirkan sebagai upaya untuk mengurangi gas karbon tanpa adanya penciptaan sebuah teladan perekonomian yang berkelanjutan serta ramah lingkungan dengan basis pada kefeisiensi kekuatan, karbon rendah serta melibatkan orang banyak.

Penerapan Ekonomi kekuatan di Inoensiapun juga belum melibatkan pihak banyak. Dari sembilan sektor prioritas ekonomi kekuatan, sektor pertanian (agraris) belum dijadikan sektor prioritas utama bagi Indonesia. Meski, seperti yang kita tahu 60% penduduk kurang mampu didonasikan oleh sektor pertanian ini.

Tak seperti India, mereka menginvestasikan modal yang besar untuk sektor ekonomi dalam rangka realisasi ekonomi Daya di negaranya. Sektor ekonomi di Indonesia masih dianggap remen dan seelah mata oleh pemerintah kita senddiri. Misalkan, belanja dan pembangunan infrastruktur pertanian seperti irigasi, dsb cuma 3 Trilyun saja. Masih jauh dari keperluan yang itu baru mengkover 30an% saja keperluan di tahun 2011.

Rabu, 13 Juni 2018

Restrukturisasi Usaha Mikro Kunci Bersaing Di Era MEA


Usaha mikro, kecil, dan menengah perlu menjalankan restrukturisasi usaha untuk menjamin energi saing dan efisiensi usahanya. Kementerian Koperasi dan UKM menilai usaha mikro dan kecil belum menjalankan restrukturisasi usaha dengan sistem benar sehingga rentan terhadap fluktuasi usaha.

Pembantu Deputi Pemetaan Kondisi dan Kans Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Wardoyo mengatakan, sebagian UMKM tanpa disadari menjalankan restrukturisasi usaha dengan mengkoreksi manajemennya. Hanya, pelaku usaha mikro dan kecil menjalankan restrukturisasi usaha secara insting saja tanpa memakai sistem yang benar.

“Seandainya manajemen usaha menengah relatif lebih bagus. Sementara usaha besar telah menjalankan restrukturisasi terus-menerus. Ketika produknya belum berdaya saing, mereka menjalankan restrukturisasi, apakah manajemennya, karyawannya kebanyakan, atau karyawannya kurang memiliki energi saing juga sehingga produksi menjadi mahal dan sebagainya. Seandainya seharusnya ada evaluasi daya kerjanya,” ujar Wardoyo.

Dia menjelaskan, restrukturisasi usaha tidak cuma dijalankan oleh UMKM yang mengalami penurunan usaha atau usaha yang terkena petaka alam. Berdasarkan ia, restrukturisasi seharusnya dijalankan terus-menerus supaya daya kerja UKM lebih bagus sehingga dapat berkompetisi.

“Restrukturisasi itu mencontoh perkembangan usahanya. Sebab perubahan yang semacam itu kencang, maka seharusnya dinilai daya kerjanya. Yang kurang efektif dan tidak bagus di pasar, berarti seharusnya ada yang diubah, direstrukturisasi,” kata Wardoyo.

Sebagai model, kata Wardoyo, rendahnya respons pasar terhadap sebuah produk mungkin pelaku mematok harga lebih tinggi sebab tarif produksi terlalu besar. Apalagi, di tengah persaingan pasar yang semakin ketat dengan adanya MEA, Indonesia dibanjiri produk impor yang lebih bagus dan murah.


“Semacam ada produk impor yang bagus dan murah, lalu kita masuk ke pasar, harganya kemahalan atau kualitasnya yang tidak sama dengan saingan. Seandainya seharusnya dinilai dan diperbaiki melewati restrukturisasi usaha,” sebut Wardoyo.

Dalam implementasinya, pihaknya menyiapkan sistem early warning system berupa aplikasi untuk mendeteksi problem UKM untuk mempermudah pengerjaan pendampingan usaha. Dari hasil deteksi dini itu, pihaknya akan menyiapkan skema restrukturisasi yang ideal untuk setiap UMKM.

“Skema itu mencontoh atau menyesuaikan dengan problem yang ada. Seandainya terkait pinjaman yang macet, tentu seharusnya kita siapkan skemanya untuk restrukturisasi utang. Seandainya minta dimediasi, kami dapat tolong mediasi dengan perbankan. Ketika, kewenangan apakah suku bunganya diwariskan, suku bunga digabung pokok, itu kewenangan bank,” tuturnya.

 ini, ungkap Wardoyo, bantuan mediasi yang telah dijalankan bagi pelaku UKM yang terkena petaka sampai terindikasi kreditnya akan macet. Mereka dibantu mediasi dengan bank supaya mendapat keringanan, misalnya perpanjangan waktu pembayaran.

Berbagai Senam Otak Untuk Mengurangi Pikun

Seiring pertambahan usia, kinerja otak dapat mengalami penurunan. Supaya ini dapat membikin energi ingat Anda menurun, pikun, serta prob...